Minggu, 06 April 2014

Daerah Rawan Gempa Bumi


Daerah rawan gempa bisa juga disebut dengan kawasan rawan gempa. Kawasan rawan gempa adalah kawasan atau daerah yang berpotensi tinggi untuk mengalami gempa.

Berikut ini adalah 6 tipe daerah rawan Gempa Bumi.

Tipe A
Kawasan ini berlokasi jauh dari daerah sesar yang rentan terhadap getaran gempa.
Tipe B
Kawasan ini mengalami kerusakan yang cukup parah terutama pada bangunan bangunan.
Tipe C
Kawasan ini mengalami kerusakan parah terutama pada bangunan  dengan kontruksi beton.
Tipe D
Kawasan ini mengalami kerusakan parah untuk segala bangunan.
Tipe E
Kawasan ini merupakan jalur sesar yang dekat dengan episentrum dan di beberapa tempat berada pada potensi landaan tsunami. Kawasan ini mengalami kerusakan fatal saat gempa.
Tipe F
Kawasan ini berada pada kawasan landaan tsunami sangat merusak. Kawasan ini juga mengalami kerusakan yang fatal saat gempa.


Berdasarkan sejarah kekuatan sumber gempa, aktifitas gempa di Indonesia bisa dibagi menjadi 6 daerah aktifitas.
  • Daerah sangat aktif. Magnitude lebih dari 8. Di Halmahera, pantai utara Irian.
  • Daerah aktif. Magnitude 8 dan 7. Di lepas pantai baratSumatra, pantai selatan Jawa, Nusa Tenggara, Banda.
  • Daerah lipatan dan retakan. Magnitude kurang dari 7. Di pantai barat Sumatra, kepulauan Suna, Sulawesi Tengah.
  • Daerah lipatan dengan atau tanpa retakan. Magnitude kurang dari 7. Di Sumatra, Jawa bagian utara, Kalimantan bagian timur.
  • Daerah gempa kecil. Magnitude kurang dari 5. Di pantai timur Sumatra, Kalimantan Tengah.
  • Daerah stabil, tidak ada catatan sejarah gempa. Di pantai selatan Irian, Kalimantan bagian barat.

Seperti biasanya. Ada pertanyaan setelah materi. Dan seperti biasa pula kalian harus menjawabnya. Kalian boleh share jawaban kalian di kolom komentar.
1. Daerah rawan bencana itu apa?
2. Daerah mana di wilayah Indonesia yang merupakan daerah sangat aktif?
3. Sebutkan pula daerah yang rawan bencana selain di Indonesia !

Terima kasih atas perhatiannya ya ! ^ ^


Semoga Bermanfaat
Terima kasih kepada sumber sumber terkait.
Jika ada kesalahan atau kekeliruan silakan berkomentar di kolom komentar.
Kami akan memperbaikinya. ^ ^



Jumat, 04 April 2014

Jalur Evakuasi


Seperti janjik di post sebelumnya tentang Jalur Evakuasi. Di post kali ini, kami menyiapkan penjelasannya. Ini nih. ^ ^

Supaya kita selamat dalam bencana kita memerlukan jalur evakuasi. Jalur ini membantu kita untuk keluar dari daerah zona bahaya dan menuju ke daerah zona aman dengan cepat dan aman.


Sebenarnya apa sih jalur evakuasi itu?

Jalur evakuasi itu adalah jalur yang dilewati untuk menyelamatkan diri dari bencana. Jalur itu tentunya harus aman untuk dilewati. Jalur yang kira kira tidak bisa terkena runtuhan bangunan, pohon dan lain lain.


Mengapa jalur evakuasi itu penting?

1.       Untuk mengetahui karakteristik jalan (klasifikasi, kelas, lebar badan jalan, serta kondisi jalan, dan mengetahui tingkat elevasi jalan utama) yang terdapat pada peta jika dibandingkan pada daerah pesisir menuju tempat evakuasi.
2.       Untuk mengetahui banyak jalan kecil yang menghubungakan pada jalan utama yang dijadikan jalur evakuasi.
3.       Agar saat terjadi gempa kita bisa langsung menyelamatkan diri lewat jalur yang sudah dinyatakan aman, kita tidak perlu mencari lagi jalan untuk keluar dari daerah bencana.
4.       Agar pada saat kita berusaha menyelamatkan diri tidak terkena runtuhan bangunan atau pohon, karena jalur evakuasi harus aman dan terhindar dari reruntuhan bangunan atau pohon.


Bagaimana kita bisa menyebutnya bahwa jalur itu adalah jalur evakuasi?

Jalur itu dinyatakan jalur evakuasi apabila :
1)      Tidak berada di sekitar bangunan yang bisa runtuh.
2)     Mudah dilalui oleh kendaraan maupun alat angkut.
3)     Jalurnya singkat dan langsung sampai ke tempat terbuka yang tidak dikelilingi oleh pepohonan.
4)     Mudah dijangkau.
5)     Tidak berada di dekat pepohonan, karena dimungkinkan pohon bisa tumbang.


Bagaimana cara membuat peta jalur evakuasi?

a.  Buatlah peta lingkunganmu secara detail. Misalnya, jika berada di sekolah, buatlah peta sekolahmu termasuk lorong-lorong kecil.
b.       Tentukan titik evakuasinya.
c.       Cek dan periksa mana saja jalur jalur yang aman dan yang tidak aman.
d.      Tandailah lokasi yang aman dan yang tidak aman pada gambar peta.
e.    Gambarlah jalur jalur yang aman saja, namun pastikan gambar tersebut mudah dimengerti (tidak rumit).
f.       Berilah tanda tanda pada setiap jalur bahwa itu adalah jalur evakuasi.


Ini nih contohnya :




Jadi bagaimana, apakah kamu sudah mengenali jalur evakuasi di lingunganmu?
Walaupun lingkunganmu mungkin daerah yang aman terhadap bencana, tapi tidak ada salahnya untuk mengetahui jalur evakuasi di lingkunganmu. Bencana dapat terjadi dimana saja dan kapan saja lo..

Sebelumnya, kalian paham kan akan materi ini? Aku percaya kalian paham.
Seperti biasa. Pada akhir materi ada soal soal yang harus kalian jawab. Sekali lagi kalian jangan hanya menjawab, tapi kalian harus mengerti. 
Ini dia soalnya.
1. Apa yang dimaksud dengan jalur evakuasi?
2. Mengapa Jalur Evakuasi itu penting? Apa sih manfaatnya?
3. Bagaimana caranya membuat Jalur Evakuasi?
4. Apa kriteria Jalur Evakuasi?
5. Buatlah Jalur Evakuasi lingkunganmu ya agar saat terjadi gempa tidak kebingungan lagi !

Oke, seperti biasa kalian bisa share jawaban kalian di kolom komentar di bawah ini. ^ ^




Semoga Bermanfaat
Jika ada kesalahan atau kekelirun silahkan berkomentar.
Kami akan memperbaikinya. ^ ^